Anak Lebih Sehat Jika Ibunya Tak Bekerja

Seorang anak yang memiliki ibu yang bekerja umumnya tidak lebih sehat dibanding anak-anak dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Di Inggris, saat ini hampir dua dari tiga anak usia balita memiliki ibu yang bekerja dan jumlah ini kemungkinan besar akan terus meningkat. Namun yang mengkhawatirkan, hasil riset terbaru menyebutkan kondisi seperti ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan si anak.
Anak-anak dengan ibu yang bekerja akan kurang diberikan perhatian dan cenderung lebih sering menghabiskan waktu di sekolah atau tempat les, menonton televisi lebih dari dua jam sehari, dan tidak terkontrol dalam hal asupan makanan. Mereka pun lebih sedikit mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai salah satu sumber vitamin yang menyehatkan tubuh.

Survei yang dilakukan Institute of Child Health, London, terhadap sekira 12.000 balita di Inggris menemukan bahwa anak-anak dengan ibu yang bekerja penuh lebih sedikit makan buah dan sayuran. Namun kondisi ini tidak terjadi pada anak-anak yang ibunya bekerja paruh waktu. “Hasil riset yang kami kemukakan bukan untuk menyarankan para ibu agar tidak bekerja,” kata dokter anak, Profesor Catherine Law. “Temuan ini lebih menekankan pentingnya kebutuhan akan kebijakan dan program untuk mendukung para orangtua dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi putra putri mereka,” tambahnya.
Hasil survei menunjukkan, sekira 60 persen wanita yang memiliki anak usia balita di Inggris dan AS adalah seorang ibu yang bekerja. “Ketidakluwesan jam kerja sangat mungkin membatasi kapasitas para orangtua dalam mendampingi putra putri mereka dalam aktivitas fisik dan menyediakan makanan sehat,” terang Law. Dari studi ini juga diketahui bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke bawah mengalami masalah yang sama.
Tags:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar