Penyebab Kapasitas Hard Disk Berkurang

Hard disk benar-benar memiliki peranan penting dalam komputer karena tanpa ruang kosong yang cukup, kita tidak dapat menambah data lagi di dalamnya. Dengan menggunakan Hard Disk kita dapat menyimpan file-file penting seperti gambar, video, file kerjaan dan lain-lain.


















Faktor-faktor yang mempengaruhi pada hard disk sebagai berikut:

1. FILE TEMP PADA DRIVE INSTALASI WINDOWS

File Temp adalah file yang dibuat oleh suatu software yang bersifat sementara. Melihat kata sementara, berarti boleh dihapus kapan saja. Cara menghapusnya dengan cara pergi ke C:\Windows\Temp apabila Windows di-install pada drive C. Atau langsung saja dengan menekan Win + R lalu ketik “%temp%” (tanpa tanda kutip). Maka akan terbuka folder bernama Temp. Coba hapus seluruh file yang ada dalam folder tersebut. Hapuslah sebanyak yang Anda bisa karena kemungkinan ada beberapa file yang tidak bisa dihapus disebabkan masih digunakan oleh aplikasi lain.

2. TEMPORARY INTERNET FILES

File ini adalah file yang dibuat oleh internet browser yang bertujuan untuk mempercepat proses loading suatu page. Bila tidak memerlukan ini sebaiknya dibuang saja. Caranya dengan menggunakan fasilitas Disk Cleanup yang sudah tersedia dalam Windows. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Buka My Computer pada Windows XP atau Computer pada Windows Vista
Klik kanan salah satu drive yang ingin dibersihkan lalu Properties
Pilih Disk Cleanup
Pada Windows Vista pilih Files from all users on this computer, bagi pengguna Windows XP hiraukan langkah keempat ini
Setelah proses scanning selesai akan muncul berbagai pilihan file yang ingin dibersihkan. Beri tanda centang pada file yang tidak terlalu penting
Klik OK tetapi disarankan sebelum mengeklik, lihat dulu tahap berikutnya tentang pembersihan system restore data
Alternatif lain dengan cara menggunakan CCleaner yang bisa di-download di sini.

3. SYSTEM RESTORE DATA

System restore adalah fitur pada Windows yang memungkinkan kita dapat menyimpan suatu sesi komputer pada suatu waktu yang biasa disebut dengan checkpoint. Berguna apabila komputer sedang tidak stabil maka dapat dikembalikan ke sesi sebelumnya yang masih stabil. Ukuran file system restore sangat besar, biasanya berkisar 2 GB. Tergantung banyaknya proses install/uninstall dan aktivitas data (write, cut, copy, paste, delete). Dikarenakan fungsinya yang teramat penting, sebaiknya jangan di-disable tetapi rajin-rajinlah membersihkan checkpoint-nya. Caranya adalah sebagai berikut.

4. DUA FILE GANDA ATAU LEBIH

Kadang-kadang kita sering tidak sadar bahwa sebenarnya dalam komputer kita terdapat 2 file atau lebih yang sama. Tentu saja akan sangat melelahkan apabila kita mencarinya satu persatu. Oleh karena itu gunakan aplikasi bernama DoubleKiller yang berguna untuk melacak keberadaan file yang sama. Download aplikasinya dengan cara klik di sini.

3. FILE UNINSTALLER WINDOWS UPDATE

Setelah meng-install suatu update untuk Windows maka akan terbentuk juga file uninstaller. Berguna apabila sewaktu-waktu kita ingin meng-uninstall update tersebut. Jika sistem komputer kita sudah stabil setelah install update maka buang saja file uninstaller-nya. Caranya dengan menghapus beberapa folder yang namanya diawali dengan kata $NtUninstall dalam C:\Windows apabila Windows di-install pada drive C.

5. DRIVE INDEXING

Indexing adalah metode penyimpanan keyword penting dan lokasi suatu file agar pencarian dapat berlangsung dengan cepat. Saat kita ingin mencari suatu file, Windows akan mencarinya pada daftar indeks terlebih dahulu sehingga dapat mempercepat pencarian. Tentunya indexing ini akan dapat menghabiskan memori hard disk. Kita dapat mematikan fitur ini dengan pengorbanan kecepatan pencarian yang melambat. Cara mematikan fitur indexing adalah sebagai berikut.

Buka My Computer pada Windows XP atau Computer pada Windows Vista
Klik kanan salah satu drive yang ingin dimatikan fitur indexing-nya lalu Properties
Hilangkan tanda centang pada pilihan Index this drive for faster searching
Klik OK